Piknik Maraton, dari Geulis ke Citarum
oleh: Andreas Polin Situmorang
Masa UAS memang masa yang paling ditakuti para mahasiswa, otak kita harus dipaksa bekerja keras mengulas kembali materi kuliah dari awal hingga akhir. Otomatis hal tersebut menimbulkan kepenatan bagi kami para pelaku UAS. Jadi, tidak ada salahnya mencari rekreasi dadakan.
Sore di hari Rabu, 3 Januari 2013 sekitar pukul 15.30 ada perbincangan menarik di halaman sekre. saya dengan yang lainnya, Nanang, kang Fikry, Aulia, Rizky, Stefanus dan Andra sedang diskusi mengenai beragam pengetahuan ilmiah maupun pengetahuan umum menyangkut hal yang membuat kami penasaran. Dengan Nanang sebagai narasumber.
Di sela-sela pembicaraan saya berhenti memotong keasyikan forum dengan usulan mendaki sebuah gunung, ada yang menanggapi positif adapula yang acuh dengan usul saya. Saya, Rizky beserta Stef sepakat Ciremai sebagai destinasi kita bertiga. setelah sekitar 15 menit menimbang opsi lain di antaranya Gede, Papandayan,Cikurai, Guntur dan lain-lain. Mendengar keputusan kami Kang fikry seketika menyela dengan lantang, “Geus weh ka Citarum bari diajar skipper, caina keur hade musim hujan mah”, dengan raut yang serius. Hal tersebut pun diamini oleh Nanang, Aulia, dan Andra yang setuju dengan pendapat kang Fikry.
Jumat pagi, 5 Januari 2012 ternyata Tim Ciremai tidak jadi berangkat dikarenakan gunung tersebut ditutup untuk pendakian, imbas dari ditemukannya pendaki yang meninggal pada kamis malam. Info tersebut bukan menjadi alasan utama yang membuat tim ceramai tidak jadi berangkat, alasan utama yaitu, saya ada ujian mendadak, Stef ada tugas membuat laporan dan Rizky yang ragu setelah megetahui Stef berhalangan. Ketidakpastian berangkat pun dialami tim citarum yang masih menunggu sms balasan dari kang Fikry. Hal tersebut membuat kami kembali berpikir keras diperbincangan khas kami dengan candaan serta diskusi aneh yang hangat malam hari dihalaman sekretariat. Dengan semangat khas jiwa muda dan perasaan enggan menghabisi weekend dengan cuma-cuma, kami yang sedang kongkow Polin, Rizky, Stef, Aulia dan Nanang menyepakati kegiatan “komat summit” ke Gn. Geulis berangkat pada sabtu dini hari pukul 03.00.
Setelah perbincangan tersebut saya pulang ke kosan sebentar untuk mandi dan mengemas peralatan naik gunung dan arung jeram (berjaga-jaga barangkali jadi). Sekembalinya ke sekretariat masih belum ada kepastian mengenai keberangkatan ke Citarum. Tidak lama sekitar pukul 11.45 setelah ngobrol sebentar, Rizky, Nanang dan Aulia sudah berada dipojokan sekre tenggelam dengan pulas di kasur sekretariat, pulas mungkin karena binjas yang kami lakukan sore harinya. Teh Astri yang datang tadi sore tidur diatas beserta srikandi lain Teh Dewi, Inung dan Andra. Sementara kang Dayat sibuk dengan gadget, Stefanus serius menonton sebuah film di Laptop. Saya pun ikut nimbrung dikasur pojok sekre, sambil ‘tidur-tidur ayam’ menunggu anak Mapenta yang mau berkunjung sekaligus meminjam alat, pesan Kang Syafiq ketua DP sebelum pulang.
01.30 Sabtu dinihari Kang Dayat menemani kami (saya dan Stef) mengobrol sebentar yang sedang didatangi seorang tamu dari Mapenta, Yuda namanya, lalu berangkat menunaikan istirahat di kamar atas sekretariat. Setelah kurang lebih 2 jam mengobrol panjang dan melakukan transfer alat tamu pun pamit pulang, sekitar pukul 02.45. Baru saja 5 menit singgah dikasur Stef yang baru menyelesaikan Film yang tertunda karena kedatangan tamu tadi langsung membangunkan saya. Dengan rasa malas, saya pun bangun kemudian ikut membantu Stef membangunkan Aulia, Nanang dan Rizky.