Agra SanintenCatatan Perjalanan SungaiHeadlineMasa Bimbingan

NGARUS (NGARUNG SERIUS) PERTAMA DI SUNGAI CITARIK, SUKABUMI

Ditulis Oleh Zhara Fiona K.

xPLW 004 AS

Kenapa judulnya Ngarung Serius? Karena saya dan saudaraku tidak hanya terjun kelapangan dan bermain arung jeram, melainkan kami juga melakukan manajerial dari awal hingga akhir perjalanan. Termasuk beberapa hari dibekali materi, latihan, dan binjas. Begitulah kalau kumpulan penggiat bermain di alam. Tidak hanya bersenang ria, tapi juga bersulit ria dalam prosesnya.

Perjalanan Malam

Jum’at, 10 Maret 2023 di sore hari keadaan terlihat sibuk karena para anggota dan pembimbing mengangkut barang-barang yang akan dibawa untuk mabim arung jeram. Setelah itu, kami berkumpul untuk berdoa bersama sebelum keberangkatan. Perjalanan di mulai pada sekitar pukul 5 sore. Kami menggunakan tiga mobil. Yang pertama untuk barang, kemudian mobil akang- teteh pembimbing, lalu mobil yang angkatan saya tumpangi. Tempat tujuan malam itu adalah rumah Kang Yandi. Dalam perjalanan, kami sempat berhenti untuk makan malam di pinggir jalan.

Sempat juga mobil yang kami tumpangi mengalami kendala ban bocor. Perjalanan menjadi tersendat. Tidak lama kemudian, kami sampai di tujuan. Setelah itu, kami beres-beres barang dilanjutkan bersih-bersih kemudian istirahat.

Pematerian Statis

Sabtu paginya jam 4 subuh kami bangun. Dilanjut memasak, sholat, dan sarapan. Menu sarapan pagi itu adalah ayam goreng, sayur capcay, dan telor orak arik. Ditambah minuman rasa-rasa. Sungguh nikmat sekali. Saya makan dengan lahap, namun karena nasinya terlalu banyak perut saya terasa kekenyangan. Setelah bermalam di rumah Kang Yandi, kami melanjutkan perjalanan menuju sungai tempat saya dan saudaraku melaksanakan pematerian statis. Pelajaran pertama saya yaitu cara melempar rescue rope dan menggulungnya. Sempat di awal saya kesulitan dalam melakukan itu. Namun, dalam beberapa percobaan lain, saya bisa melakukannya. Setelah rescue rope, dilanjutkan dengan berenang defensive di arus deras kemudian lanjut berenang offensive ke tepian saat tiba di bagian eddies

Berenang Defensive adalah hal yang paling saya tidak sukai. Ketakutan yang memuncak saat melihat derasnya arus didepan mata dan perasaan yang kabur ketika mencoba berenang di sepanjang medannya membuat saya tidak bisa berfikir logis sehingga berkali-kali salah posisi dalam berenang. Hal tersebut sangat membahayakan diri saya. Entah sudah berapa liter air yang saya telan dari sungai tersebut. Belum lagi batu- batuan yang membuat badan sakit-sakit karena terhantam. Dalam berenang Defensive, kita harus menghadap ke hilir dan menggerakkan tangan ke kanan-kiri untuk mengarahkan pergerakan. Jangan sampai posisi kita membelakangi hilir.

Setelah materi tersebut, selanjutnya adalah flip. Gunanya ada materi flip ialah supaya kita tahu bagaimana caranya menangani perahu yang flip ditengah jeram. Saat flip, jangan sampai dayung yang kita pakai terlepas, karena bisa menyebabkan dayung hanyut terbawa arus. Seorang penggiat pun juga dituntut untuk bisa me-rescue dirinya sendiri (minimal) saat terjadinya flip. Namun, saya belum bisa naik perahu tanpa di rescue walau telah berkali-kali latihan.

Pada siang hari, kami beristirahat di pinggi sungai. Memakan bekal snack siang yang sudah kami siapkan. Tapi saying sekali, karena keteledoran kami, yang seharusnya ada nutrijell dalam snack siang menjadi tidak ada karena tertinggal di sekretariat. Selain peserta dan pembimbing mabim, di agenda mabim Citarik ini juga dihadiri beberapa Anggota Luar Biasa yang juga ikut arung jeram. Destinasi selanjutnya setelah makan siang adalah lanjut pengarungan

Menuju tempat camp di malam kedua. Setelah tiba di tempat camp malam kedua, kami bergegas melakukan cek alat, membawa logistik, bersih-bersih, dan masak untuk makan malam. Menu makan malam kali itu adalah kangkung, basreng, nugget, dan saya lupa. Tidak lupa minuman rasa-rasa, anget sari susu jahe. Sukabumi ternyata tidak sedingin di Jatinangor. Disana cenderung lebih panas hawanya meskipun tempat camp kami dipinggir sungai. Saya bersama saudaraku yang perempuan beristirahat di tenda. Di tengah malam, saya melihat sau-Errly terbangun karena semut. Beberapa menit kemudian saya juga terbangun karena hal yang sama dan merubah posisi tidur seperti sau-Errly. Tidur pun selesai Ketika di pagi hari kami mendengar suara sau-Zaenal.

7 Orang Skiper Pemula

Setelah melaksanakan sarapan dan loading barang ke tempat parkir mobil, kami pemanasan dan berfoto bersama sebelum mulai pengarungan selanjutnya. Hari terakhir yaitu hari minggu adalah full pengarungan dari tempat camp menuju tempat terakhir kami untuk berangkat Kembali ke Jatinangor.

Seperti hari kemarin, di hari ini kami juga melakukan scouting untuk melanjutkan pengarungan. Kami mendapat medan jeram sepanjang kurang lebih 500 meter yang harus dilalui dengan posisi awal perahu 45 derajat. Skipper di perahu saya adalah Kang Alif. Bersama salah satu guide, berhasil melewati jeram tersebut tanpa kondisi perahu yang terbalik. Saat scouting saya merasa jeram tersebut sangat panjang, namun setelah melewatinya dengan perahu, saya heran kenapa secepat itu. Siang hari itu sangat amat terik sekali.

Menu snack siang lebih berair dari sebelumnya, karena ada nata de coco dan buah pir. Setelah istirahat siang, kami melanjutkan pengarungan. Di tengah pengarungan, kami berhenti. Ternyata para pembimbing meminta kami satu angkatan untuk ngarung di perahu yang sama. Tanpa adanya guide atau skiper dari pembimbing. Awalnya saya sempat takut dan ragu, tapi karena bersama, sama dan medannya terbilang tidak se- ekstrem sebelumnya, saya menjadi tenang. Di sepanjang aliran sungai dengan berbagai jeram-jeram kecil, kami setiap orang mencoba menjadi skiper.

Bidang Media dan Informasi

Dewan Pengurus XXXIV

Palawa Unpad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *